Minggu, 23 Maret 2014

PENDIDIKAN KEWARGANEGAEAAN - TUGAS 1 - FILSAFAT PANCASILA

Tugas 1 FILSAFAT PANCASILA

1. Jelaskan mengapa nilai-nilai pancasila secara sosiologis sudah ada sejak bangsa ini ada, jelaskan pula lahirnya Pancasila secara historis!

2. Jelaskan perbedaan konsep pancvasila menurut Mr.M.Yamin dan Ir.soekarno!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahwa pancasila memiliki sifat sistematik dan hierarkis piramidal!

 4. Dalam filsafat pancasila terdapat tiga tingkatan nilai sebagai bentuk aksiologi dari pancasila, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. jelaskan!

5. jelaskan mengapa ideologi Pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi sosialisme maupun liberalisme!

JAWAB

1. karena secara sosiologis, bangsa dan negara Indonesia terbentuk me;a;ui suatu proses sejarah yang panjang, dimulai dari zaman kutai, zaman sriwijaya, dan zaman majapahit, dan baru pada pertengahan abad XX bangsa Indonesia dapat membentuk sebuah negara. maka  nilai-nilai pancasila sudah ada melalui pendidikan formal dan informal sehingga masyarakat mempunyai kesadaran dan partisipasi dalam memaknai pancasila sebai pemgatur kehidupan masyarakat pada umumnya.

Lahirnya Pancasila secara Historis

Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat. Mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilan pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut Soekarno memberikan nama Pancasila yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah Undang – Undang Dasar 1945 disahkanlah Undang – Undang Dasar 1945 termasuk pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi perumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.
Sejak saat itu perkataan Pancasila telah menjadi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah Pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang kemudian secara spontan diterima oleh peserta siding secara bulat.

2. Perbedaan : Pada Piagam Jakarta yang pertama mencantumkan tulisan: “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. ”(lebih mengkhususkan terhadap agama Islam saja) Sedangkan rumusan Pancasila dipembukaan UUD 1945 alinea ke-4, sila ke 1tertulis: ”Ketuhanan Yang Maha Esa”. (Lebih bersifat universal dengan saling menghormati antar umat beragama). 

3. Susunan Pancasila adalah hierarkis dan berbentuk pyramidal. Pengertian matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarki sila-sila Pancasila dalam urutan-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kwalitas). Kalau dilihat dari intinya urutan-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila dimukanya.


 4.   Nilai Dasar

   Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal sehingga dalam nilai tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.


Nilai Instrumental

Pasal 29 ayat 2
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu


 Nilai Praksis

Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam pengamalan nilai praksis inilah akan tampak apakah penjabaran serta eksplisitasi nilai-nilai dasar ideologi Pancasila itu sesuai atau tidak dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dinamika masyarakat.



 5. Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga. Sosialisme merencanakan masyarakat berdasarkan dorongan kerjasama ketika tidak terdapat hak milik perseorangan, dan meleburnya kelas kaya dan miskin, majikan dan buruh. Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
 


 http://vini-n.blogspot.com/2012/06/landasan-pendidikan-pancasila.html
http://dianrasidah.blogspot.com/2013/11/usulan-rumusan-pancasila-oleh-ir.html
Buku Pendidikan Pancasila, Penerbit "PARADIGMA" Yogyakarta
http://zuwaily.blogspot.com/2013/03/nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi.html#.Uy87QXnIfIU
http://cahyadiblogsan.blogspot.com/2012/03/analisis-perbandingan-ideologi.html
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar