TUGAS 2
IDENTITAS NASIONAL
1. Masalah identitas nasional muncul akhir –
akhir ini lebih dikarenakan ke khawatiran sebagian pihak atas semakin
mengikisnya kebanggan terhadap budaya nasional, atribut nasional mencirikan
identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu timbul ? Dan
bagaimana mengatasinya ?
·
Karena di Era Globalisasi ini sudah semakin
banyak pengaruh budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia, seperti cara
berpakaian, perilaku orang luar. Dan sekarang kebanyakan orang di Indonesia
fanatic terhadapa budaya orang luar, seakan-akan malu akan terhadap budayanya
sendiri sehingga tidak ingin mengembangkan budaya itu.
·
Lemahnya
kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman.
·
Kurangnya
kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan budaya yang kasat mata (tangible) dan
yang tidak kasat mata (intangible).
·
Terjadinya
krisis jati diri (identitas) nasional. Nilai-nilai solidaritas sosial,
kekeluargaan, dan keramahtamahan sosial yang pernah di anggap sebagai kekuatan
pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia, makin pudar bersamaan dengan
menguatnya nilai-nilai materialisme.
Cara mengatasinya dengan kita berusaha sebisa mungkin untuk
mencintai budaya kita, sehingga dari dalam diri kita akan mau dengan sendirinya
untuk mempelajari dan memahami budaya Indonesia lebih dalam atau lebih detail.
Kita bisa mencari tahu apa saja budaya-budaya di Indonesia yang sangat unik dan
indah.
2. Identitas nasional tidak terbentuk begitu
saja, melainkan melalui evolusi dan proses panjang. Bagaimanakah proses
pembentukan identitas nasional tersebut?
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup
panjang. Berdasarkan kenyataan objektif tersebut maka untuk memahami jati diri bangsa
Indonesia serta identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan akar budaya
yang mendasari identitas nasional Indonesia yang dimulai sejak zaman Kutai,
Sriwijaya, Majapahit, serta kerajaan lainnya.
Nilai – nilai esensial yang terkandung dalam pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan keadilan dalam kenyataannya telah dimiliki bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum terbentuk negara.
Proses terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui suatu tahapan sejarah yang cukup panjang yaitu sejak jaman kerajaan – kerajaan pada abad ke-IV kemudian dasar – dasar kebangsaan mulai timbul pada abad ke-VII yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Majapahit di JawaTimur. Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Yamin diistilahkan sebagai faseter terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar identitas nasionalisme Indonesia adalah dasar pembentukan nasionalisme modern yang dirintis oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia antara lain oleh angkatan 1908, kemudian angkatan sumpah pemuda 1928, dan akhirnya pada 1945. Oleh karena itu, akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam prespektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur dari identitas nasional.
Nilai – nilai esensial yang terkandung dalam pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan keadilan dalam kenyataannya telah dimiliki bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum terbentuk negara.
Proses terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui suatu tahapan sejarah yang cukup panjang yaitu sejak jaman kerajaan – kerajaan pada abad ke-IV kemudian dasar – dasar kebangsaan mulai timbul pada abad ke-VII yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Majapahit di JawaTimur. Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Yamin diistilahkan sebagai faseter terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar identitas nasionalisme Indonesia adalah dasar pembentukan nasionalisme modern yang dirintis oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia antara lain oleh angkatan 1908, kemudian angkatan sumpah pemuda 1928, dan akhirnya pada 1945. Oleh karena itu, akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam prespektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur dari identitas nasional.
3. Wujud dari identitas nasional antara lain adalah Patriotisme dan
Nasionalisme, Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat
membentuk identitas nasional ?
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah
dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata
“patriot” dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris.
Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Patriotisme juga merupakan suatu
kebajikan yang benar-benar fitri (fitrah manusia)
dan mempunyai tempat didalam kehidupan moral manusia. Perasaan taat setia merupakan senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
dan mempunyai tempat didalam kehidupan moral manusia. Perasaan taat setia merupakan senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
Semangat cinta akan negara, rela
berkorban demi bangsa semakin pudar kerana kealpaan kita yang disebabkan
kemewahan hidup dan pengaruh budaya dari luar. Oleh itu, rakyat perlu
bertanggungjawab untuk memastikan dan mempertahankan kemerdekaan negara terus
terpelihara dan kekal untuk selama-lamanya.
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Ikatan nasionalisme tumbuh di
tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat
manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari
situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka
untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari
sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu
rendah.
Dalam zaman modern ini,
nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan
nasionalisme secara etnik serta keagamaan. Para ilmuwan politik biasanya
menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti
nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya.
Nasionalisme dapat menonjolkan
dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer
berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi.
Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan
sebahagian atau semua elemen tersebut.
4. Wujud negatif dari identitas nasional adalah
Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini negatif pengaruhnya terhadap identitas
nasional ?
Karena Seseorang yang memiliki jiwa Chauvinisme terkadang
bertindak diluar kendalinya. Demi mempertahankan keutuhan tanah airnya, ia rela
berkorban jiwa dan raganya dengan cara berdemo untuk menyuarakan aspirasinya.
Tidak jarang korban yang mencintai tanah airnya berjatuhan karena aksi itu.
Chauvinisme banyak kita lihat salah satunya , Banyaknya aksi demo
yang dilakukan oleh massa buruh, petani bahkan para mahasiswa yang memiliki
jiwa intelektual, dimana seorang mahasiswa merupakan calon generasi bangsa yang
berintelektual memiliki hati nurani peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
Dewasa ini, aksi demo terjadi dimana-mana, mulai dari masalah politik, korupsi
bahkan kecerobohan sebuah perusahaan seperti Lumpur Sidoarjo berakhir bencana,
menyebabkan banyaknya masyarakat menjadi korban. Karena masyarakat yang sangat
mencintai tanah airnya, sehingga dicampur tangankan oleh politik, mencoba untuk
mengadu domba menghancurkan Negara ini.
5. Terkadang identitas nasional berseberangan dengan identitas
pribadi. Bagaimana sebaiknya menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal
tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan?
Mengharmoniskannya dengan cara menghilangkan sifat egois yang ada
didalam diri kita, dan lebih mementingkan kepentingan bersama. Dengan kita terbiasa
berpikir demikian, maka rasa nasional itupun lahir sendirinya didalam diri
kita.
6. Globalisasi yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan
negatif bagi identitas nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk
sebesar-besar kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam
identitas nasional bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Harusnya lebih mementingkan Identitas Nasional dari pada pengaruh
globalisasi. Supaya kita dapat mengembangkan budaya kita sendiri.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar