Senin, 19 Januari 2015

Inovasi Pada Perilaku Konsumen


Dua Remaja Penemu Helm dan Pembatas Ruang Merokok Raih Emas 

Oleh Siswa Kelas 1 SMP Petra, Surabaya, dan Siswa Kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang






Disusun oleh :
Siti Alfiah
17212041
3EA24



Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
2014
 
 
Pada dasarnya merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Tetapi, masyarakat khususnya kaum remaja banyak mengkonsumsi rokok sebagai kebutuhan pokok. Sepertinya antara rokok dengan masyarakat tidak dapat di pisahkan, padahal  mereka mengetahui tentang bahaya merokok bagi
kesehatan. Akan tetapi mereka menganggap remeh akan bahaya merokok.
 Sekitar 40% pengguna rokok didominasi oleh kalangan remaja, ini sungguh memprihatinkan. Generasi muda yang kita banggakan telah tercemar oleh rokok, yang lebih banyak dampak negatifnya dari pada manfaatnya. Padahal pada tiap bungkus rokok telah dicantumkan peringatan tentng bahaya merokok bagi kesehatan. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.
Sebenarnya pemerintah telah berupaya mengatasi tentang larangan merokok namun sampai sekarang belum juga tampak hasilnya.
Maka dari itu pelajar dari SMAN Negeri 3 Semarang berfikir untuk menghasilkan  sebuah inovasi dengan menemukan  Helm dan Pembatas Ruang Merokok Raih Emas

Dua Remaja Penemu Helm dan Pembatas Ruang Merokok Raih Emas


Kedua karya inovasi peraih emas adalah Linus Nara Pradhana, siswa kelas 1 SMP Petra, Surabaya, yang menyajikan tentang Water-coated Helmet, dan Carbofil Application for Carbon-Oxygen Separation in Smoking Room karya Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi, siswa kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang.
Anak bangsa kembali mengukir prestasi di ajang International for Young Inventorsi di Bangkok  akhir Juni lalu. Indonesia berhasil menyabet dua medali emas karya invensi remaja Indonesia dan dua perunggu serta dua penghargaan spesial.
Kedua karya invensi peraih emas adalah Linus Nara Pradhana, siswa kelas 1 SMP Petra, Surabaya, yang menyajikan tentang Water-coated Helmet, dan Carbofil Application for Carbon-Oxygen Separation in Smoking Room karya Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi, siswa kelas 2 SMA Negeri 3 Semarang.
“Selain memperoleh medali emas, khusus Linus Nara Pradhana juga mendapatkan special award,” ungkap Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI, Dr. Ir. Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, MSc di Jakarta.
Bogie menjelaskan, ada enam karya ilmiah remaja Indonesia yang ditampilkan dalam ajang IEYI. Selain dua emas, dua karya lain mendapatkan medali perunggu yakni Edges Shoes karya Muhammad Luqman dan Fishal Fuad Rahman, siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta, serta Braille Glass karya Nadya Almass Luthfiahardha Arief, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Manyar, Gresik.
Sedangkan, dua karya lainnya lagi memperoleh penghargaan special awards. Keduanya adalah Mini Multi Commander karya Dini Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi, siswa SMA Semesta Semarang, serta Jaritmatika Game karya Nur Chabibur Rohim, Muhammad Asrori, dan Risang Yogardi, siswa SMK Negeri 1 Tengaran.
Remaja yang tampil pada ajang international tersebut merupakan pemenang dan finalis National Young Inventors Awards yang diselenggarakan setiap tahun oleh LIPI sebagai media pembinaan kemampuan ilmiah remaja Indonesia. Keikutsertaan mereka sepenuhnya disponsori oleh LIPI dengan dukungan dari sekolah, guru serta orang tua yang turut mendampingi ke Bangkok.
Ajang IEYI tahun 2012 ini menampilkan 207 karya invensi para remaja dari 9 negara yang terbagi dalam 5 kategori. Kompetisi ini sebenarnya direncanakan terselenggara pada tahun 2011 lalu, namun karena Bangkok mengalami banjir yang sangat parah, maka penyelenggaraan ajang tersebut diundur.
Tahun 2013, ajang IEYI akan diadakan di Malaysia dan penyelenggaraan di Indonesia pada tahun 2014. Prestasi para remaja yang dicapai pada ajang itu menunjukkan Indonesia memiliki stok remaja yang berkualitas. Di antara kontingen tersebut, bahkan ada yang masih sangat belia, masih duduk di bangku SD dan SMP.
Selain ke Bangkok, LIPI pada tahun ini telah mengirimkan tiga kontingen ke berbagai ajang ilmiah remaja luar negeri dan semuanya kembali dengan mendapatkan penghargaan.
“LIPI akan terus melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan ilmiah remaja Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan kreativitas ilmiah yang bermanfaat,” katanya.
Kemampuan ilmiah adalah salah satu pilar kemajuan bangsa. Dengan pembinaan yang baik, setiap remaja berprestasi diharapkan mampu berkreasi menemukan dan membuat terobosan baru di bidangnya masing-masing.

 

Makalah Softskill Perilaku Konsumen di Era tahun 2010



ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN NOTEBOOK





Disusun oleh :
Siti Alfiah
17212041
3EA24



Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Seiring dengan makin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin penting. Komputer saat ini bukanlah kebutuhan tersier tapi seperti sudah menjadi kebutuhan sekunder masyarakat. Pengguna komputer kini makin berkembang. Tidak hanya orang dewasa namun pelajar dan anak-anak sudah paham dengan pemakaian komputer.
Trend yang berkembang saat ini adalah komputer jinjing atau yang lebih dikenal sebagai notebook atau laptop. Dengan adanya notebook, masyarakat dapat lebih simpel menggunakan komputer di luar rumah atau kantor. Notebook membantu masyarakat yang mengharuskan bekerja dengan komputer namun dengan tingkat mobilitas yang tinggi.
Dengan makin tingginya frekuensi permintaan dan penggunaan notebook oleh masyarakat, banyak produsen komputer memanfaatkan peluang untuk memproduksi notebook, dengan berbagai macam merek dan spesifikasi. Merek-merek notebook yang sudah awam di telinga masyarakat seperti HP, DELL, Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Axioo, MSI, Apple, dan masih banyak lagi.
Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kebutuhan masyarakat, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian laptop. Di samping itu konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.
Dalam melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, spesifikasi, dan harga dari produk tersebut. Selain itu, faktor sosial juga berperan penting. Faktor sosial dalam hal ini adalah dorongan teman atau keluarga. Faktor promosi perusahaan juga berperan penting
1.2        Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah sebagai berikut :
  1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor penampilan, spesifikasi, harga, dorongan sosial, dan promosi  terhadap keputusan untuk membeli produk notebook.
  2. Mengetahui diantara faktor penampilan, spesifikasi, harga, dorongan sosial, dan promosi  yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen untuk membeli notebook.
1.3        Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah :
  1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor penampilan, spesifikasi, harga, dorongan sosial, dan promosi  terhadap keputusan untuk membeli notebook.
  2. Mengetahui diantara faktor penampilan, spesifikasi, harga, dorongan sosial, dan promosi  yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk notebook.


BAB II
PEMBAHASAN
Memiliki notebook atau laptop bukanlah sesuatu yang sulit saat ini, mengingat harga notebook itu sendiri semakin hari semakin terjangkau (murah).
Tetapi yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah notebook yang murah berarti kurang bermanfaat atau sebaliknya, notebook mahal mempunyai maafat yang jauh lebih baik?
Kedua pertanyaan diatas adalah tidak benar menurut kami karena semuanya kembali kepada kebutuhan si pemakai. Jadi notebook seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan?
Untuk apa anda membeli notebook?
1.
Sebagai pengganti PC/ komputer desktop

Jika ini yang menjadi alasan utama maka carilah notebook dengan ukuran layar minimal 15 inch sehingga anda dapat bekerja dengan lebih nyaman. Tetapi di satu sisi, bila anda juga sering membawanya ke luar (bisnis atau lainnya) maka berat notebook ukuran 15 inch atau lebih akan sedikit mengganggu perjalanan (karena beratnya rata-rata diatas 3kg – 6 kg.
2.
Untuk menemani anda yang sering melakukan perjalanan bisnis

Sebaiknya anda memilih notebook dengan ukuran 12 inch atau kurang karena biasanya notebook ini (disebut juga dengan sub-notebook) mempunyai berat yang lebih ringan yaitu antara 1 – 3 kg. Tetapi satu hal yang perlu dipertimbangkan, bila notebook ini juga digunakan sebagai media presentasi ke klien maka sebaiknya anda menghindari membeli notebook ukuran kurang dari 12 inch karena tentu tidak nyaman untuk presentasi ke pelanggan.
Pada intinya ukuran notebook dibagi menjadi beberapa yaitu Mainstream (14″ – 15,4″), Thin and Light (10″ – 14″) dan Desktop Replacement (17″ – 21″).
Satu hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah ukuran keyboard di notebook, semakin kecil ukuran suatu notebook berarti semakin kecil ukuran keyboard tersebut dan ini biasanya akan membuat kita kurang nyaman.

BAB III
PENUTUP
3.1        Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Variabel kualitas produk memiliki pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian konsumen dibandingkan variabel citra merek dengan hasil regresi sebesar 0,559. Selanjutnya pengaruh variabel lainnya citra merek adalah sebesar 0,250.
2. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa citra merek (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y), telah terbukti kebenarannya. Hal ini berarti citra merek merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk laptop merek Acer Aspire.
3. Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa kualitas produk (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y), telah terbukti kebenarannya. Hal ini berarti kualitas produk merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk laptop merek Acer Aspire.
4. Variasi keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel citra merek dan kualitas produk sebesar 57,7% , sedangkan sisanya 42,3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model.

3.2        Daftar Pustaka

Aaker, David. A. 1996. Building Strong Brands. New York: The Free Press.
Dajan, Anto. 1996. Pengantar Metode statistik Jilid II. Jakarta. BP3ES
Durianto, Darmadi, Sugiarto & Sitinjak, Toni. 2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan  Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
https://donnyhr.wordpress.com/2011/10/14/analisis-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen-terhadap-pembelian-notebook/