Jumat, 17 April 2015

Tugas 2 Bahasa Indonesia



Nama : Siti Alfiah
NPM   : 17212041
Kelas  : 3EA24

KARANGAN NON ILMIAH
1.      Pengertian Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

2.      Macam-Macam Karangan Non Ilmiah
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.

3.      Sifat Karangan Non Ilmiah
1.      emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran,
2.      persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca,
3.      deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta, dan
4.      terkadang over claiming. Karya-karya non ilmiah ini terutama dapat dilihat dalam bentuk karya-karya seni, seperti  cerpen, novel, puisi, komik dan lain-lain yang semisalnya.

4.      Ciri-Ciri Karangan Non Ilmiah
·         ditulis berdasarkan fakta pribadi,
·         fakta yang disimpulkan subyektif,
·         gaya bahasa konotatif dan populer,
·         tidak memuat hipotesis,
·         penyajian dibarengi dengan sejarah,
·         bersifat imajinatif,
·         situasi didramatisir,
·         bersifat persuasif.
·         tanpa dukungan bukti

5.      Contoh Karangan Non Ilmiah
DOAKU UNTUKMU
Oleh Ruddy Cuex

Berawal dari sebuah pertemuan di suatu pasar sekitar 7 tahun yang lalu dengan seorang wanita yang teramat sangat tidak bersahabat pada waktu itu, Tapi karna hal itu lah yang membuat ku penasaran untuk bisa berkenalan dengan nya.

Tanpa di sadari aku pun berkenalan dengan wanita tersebut, Sungguh sangat senang sekali karna bisa berkenalan dengannya karna menurutku itu adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Tapi sebenarnya bukan ini yang ingin aku ceritakan melainkan ada sebuah kesedihan ketika mendengar kabar darinya.


Doaku Untukmu
Kami pun bertemu kembali pada saat hari raya, berkumpul bersama dengan teman teman yang lain sambil silaturahmi dan berbagai cerita karna sudah cukup lama tidak pernah bertemu atau berkumpul seperti itu. Namun ada yang membuat ku tersentak ketika dia berkata bahwa harus meninggalkan kota ini dan kembali ke kampung halamannya. Oh ya dia berasal dari seberang pulau yang cukup jauh dari kota ini, Awalnya tidak percaya dengan kabar berita yang disampaikan karna aku pikir dia sudah cukup betah berada di kota ini.

Sambil terdiam sejenak kemudian aku kembali bertanya kepadanya kapan rencananya dia akan meninggalkan kota ini dan dia menjawab belum tahu tapi yang jelas beberapa bulan ke depan ujarnya. Sejak saat itu aku mulai merasa gelisah akan kepergiannya dari kota ini.

Ya, aku sangat mengakui aku takut kehilangan dia karna dia adalah salah satu orang yang sangat berarti dan pernah mengisi di dalam kehidupan ku. Entah mengapa aku sangat menyayangi dan mencintai nya, sudah berulang kali aku mencoba meyakinnya namun entah apa yang membuat nya tidak yakin dengan perasaanku ini. Mungkin karna aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuknya dan sering membuat kesal atau kecewa dan bahkan mungkin menangis.

Beberapa minggu yang lalu aku melihat di status blackberry messengernya bahwa dia sedang sakit, tanpa buang waktu akupun langsung menghubunginya dengan tujuan menanyakan kabarnya dan memang benar dia sedang sakit karna kelelahan dengan aktifitasnya. Aku sadar inilah saat yang tepat untuk melakukan sesuatu untuknya karna aku teringat sebuah kalimat yang keluar dari seorang teman dekatnya yang ditujukan untukku "katanya kamu peduli! tapi kemana kamu saat dia dalam kesusahan ?" hmmm aku sangat mengakui kesalahanku pada saat itu.

Siang itu aku datang ke rumah kontrakannya sambil membawa makanan untuk dia, Sesampai disana sedih rasanya melihat wajahnya yang pucat seakan tak berdaya. Sambil menemaninya makan aku kembali menanyakan kepastian rencananya untuk kembali ke kampung halamannya, diapun menjawab minggu depan. Ya, aku semakin gelisah! tapi tak ada yang bisa ku lakukan tuk tetap bisa menahannya disini.

Beranjak ku meninggalkan rumah kontrakan nya sambil termenung memikirkan hal itu, hari hari ku semakin terasa berat untuk melepaskannya. ingin berteriak rasanya tapi apakah itu mampu menahannya tuk tetap disini ? Ternyata tidak! dia tetap harus meninggalkan kota ini.

Setiap hari ku berfikir apa yang bisa ku berikan sebagai kenangan yang akan di bawanya dan tak akan terlupakan olehnya, kesana kemari ku bertanya dengan teman temanku ya maklum ini kali pertamanya aku memberikan sesuatu untuk seseorang. Hingga pada saatnya aku memilih sesuatu yang akan ku berikan untuknya, mungkin dari sisi materi tidak terlalu mewah tapi hanya itulah yang bisa aku berikan. Tidak terasa subuh telah hadir kembali dan aku pun telah selesai menyiapkan kenang kenangan untuknya. Sakit dan lelah sungguh tidak terfikir ketika kita ingin memberikan yang terbaik untuk seseorang yang berarti.

Dan kemarin kesedihan itu tak terbendung ketika dia benar benar kembali ke kampung halamanya, tak kuasa sebenarnya melepas kepergiannya saat di bandara namun aku menyadari ini yang terbaik untuknya dan aku berfikir ketika aku ikut bersedih maka siapa yang akan menguatkan di kala dia dan teman teman menangis ? Aku yakin suatu saat pasti masih bisa bertemu meski dengan situasi dan keadaan yang berbeda.



"Doa ku Untukmu"
Don't Forget Me!
14 Oktober 2012

PROFIL PENULIS
Nama : Ruddy
Kota:Balikpapan
Twitter @ruddy_cuex




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar